Yang Dirasakan Anak Kos Kalau Sakit


Kesehatan merupakan potensi yang penting setelah waktu, ketika seseorang sakit hampir semua kenikmatan yang dirasakan hilang begitu saja. Makan nggak enak, pengen beraktivitas susah, tidurpun seringkali nggak enak. Hampir semua hal yang biasa dilakukan ketika sehat bisa dilakukan dengan baik dan dengan enak tiba-tiba hilang dan jadinya serba ribet dan serba susah. Apalagi kalo anak kos yang mengalami kondisi seperti ini, udah hidup sebatang kara di kota orang yang serba susah ditambah lagi kondisinya sakit, makin sengsara saja kehidupan seorang anak kos.

Yang paling pertama dirasain kalo anak kos lagi sakit adalah kangen sama rumah, terutama sama ibu. Soalnya kalo sakit, biasanya dirawat sama ibu. Diambilin makan, disiapin obat, dirawat dengan sebaik-baiknya lah. Kondisi ini berbanding terbalik ketika dikosan, kondisi umum anak kosan yang hidup sebatang kara dikosan membuanya harus serba bisa mengurus dirinya sendiri termasuk kalo lagi sakit. Harus bisa nyaris makan sendiri, periksa ke dokter sendiri, nyiapin obat sendiri dan hampir semuanya sendiri. Makannya nggak heran kalo sedang dalam kondisi sakit, tiba-tiba kangen sama rumah, sama ibu.

Biaya ke dokter mahal
Ini yang sering membuat anak kos kalo lagi sakit jadi tambah sakit. Untuk sakit yang lumayan berat, seperti typus. Biaya untuk berobat bisa untuk hidup setengah bulan sampai satu bulan ke depan. Buat anak kos yang uang jajannya pas-pasan ini Bener-bener bisa bikin sakit tambah sakit, apalagi kalo sakitnya di akhir bulan. Untuk itu, perlu nih pemahaman tentang penyakit dan obat, yang bisa dibaca di buku-buku ataupun informasi dari anak kedokteran atau anak kesehatan. Kalau udah paham penyakit dan obannya, bisa nyaris sendiri obat itu di apotik yang biayanya bisa sampek 1/10 kalinya dibanding berobat kedokter, toh juga obanya sama.

Mager alias males gerak

Udah sakit, tugas banyak belum terselesaiin semua lagi. Bikin tambah pusing aja. Kondisi ini memang sering terjadi, apalagi buat mahasiswa dengan jurusan yang sibuk seperti teknik. Tugas-tugas yang banyak bikin waktu istirahat jadi berkurang, dan sakit nya nggak sembuh-sembuh. Untuk itu perlu adanya manajemen waktu yang baik, untuk mengurangi rasa malas disaat sakit. Sebaiknya istirahatlah seefektif mungkin, dan pilih waktu yang efektif untuk mengerjakan tugas-tugas yang menggunung, atau kalau punya temen sejurusan yang baik, bisa minta tolong dia untuk membantumu mengerjakan tugas. Ingat membantu bukan menyelesaikan tugas mu.

Butuh perhatian.
Kalo dikosan jarang banget ada orang yang merhatiin kalo lagi sakit, paling-paling temen sekosan yang bener-bener peduli atau pacar bagi yang punya. Bentuk perhatian sekecil apapun yang diberikan oleh teman sekosan ataupun pacar bagi yang punya. Bisa jadi obat tersendiri bagi orang yang sakit, didalam dirinya jadi muncul rasa diperhatikan dan tumbuh rasa untuk segera sembuh dan beraktivitas dengan normal.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »