Review Penolakan Google Adsense


Kali ini saya ingin berbagi pengalaman gimana rasanya di tolak google adsense, si penghasil pundi-pundi keuangan yang populer bagi para blogger. Sebagai seorang anak kos yang uang bulanannya pas-pasan dan bukan seorang penerima beasiswa, saya berusaha memenuhi kebutuhan pribadi saya dengan usaha saya sendiri. Rasa gengsi karena udah gede masih minta duit sama oranguta membuat saya berfikir bagaimana caranya untuk mendapatkan penghasilan tapi tidak mengganggu kuliah. Dari hal ini saya kepioniran bahwa saya punya blog yang bisa diuangkan.
Baca-baca dari blog sebelah katanya untuk lolos dan menjadi penayang google adsense itu tidak mudah, postingan harus masuk halaman pertama google. Dengan dasar ini saya memberanikan diri untuk mendaftar google adsense karena ternyata postingan-postingan saya sudah masuk halaman awal google. Dengan kondisi blog saya yang seperti itu saya semakin yakin bahwa kemungkinan di approve google adsense akan semakin besar.
Dengan berbekal rasa ingin tau dan keisengan akhirnya saya mendaftarkan blog ini ke google adsense, pada tahap awal saya lalui dengan baik. Saya lolos review tahap pertama. Dalam hati saya, saya semakin yakin akan di approve, namun ternyata kenyataan tak sesuai harapan. Google tidak mengabulkan permintaan saya sebagai penayang, karena tidak sesuai dengan kebijakan google. Dari pengalaman ini saya ingin berbagi tips supaya permintaan anda yang ingin menjadi penayang google bisa dikabulkan. Berdasarkan email yang dikirim google ini adalah kesalahan dalam blog saya.
1.       Konten dalam postingan saya tidak mendukung bahasa yang di setujui oleh google
Ini adalah kesalahan yang menurut saya cukup fatal dan memang tidak bisa di toleransi. Memang dalam blog saya yang dulu terdapat postingan dalam bahasa Jawa yang tidak didukung oleh google adsense. Oleh karena itu supaya permintaan pengajuan sebagai penayang google adsense buatlah konten dengan bahasa yang di dukung oleh google adsense. Kalau menggungakan bahasa Indonesia, gunakan bahasa Indonesia yang baku dan mudah di pahami oleh pembaca. Jangan gunakan bahasa daerah kalau ingin menguangkan blog melalui google adsense, meskipun konten dengan menggunakan bahasa daerah berpotensi menghasilkan traffic yang banyak, kondisi ini tidak bisa diterima oleh google. Yang terpenting bagi google, content is The king. Buatlah konten yang berkualitas yang bisa di jamah oleh banyak orang. penggunaan bahasa daerah hanya bisa di pahami oleh orang yang berasal dari daerah tertentu saja.
2.       Konten tidak unik
Konten tidak unik, ini memang memberikan banyak penafsiran. Dan cukup membuat saya bingung. Namun setelah kembali di telaah ternyata postingan dalam blog saya ada yang sama persis dengan postingan pada blog lain. Padahal semua postingan yang saya buat, saya tulis dengan bahasa saya sendiri yang bersumber dari buku. Entah apa yang terjadi kenapa orang bisa punya postingan yang sama persis dengan postingan pada blog saya. Bisa jadi mereka mengcopy postingan saya dan mempost di blog mereka. Kondisi ini membuat saya merasa sedih, betapa kurangnya penghargaan hak cipta orang lain. Buat saya ngggak masalah sih opas, tapi yang penting cantumkan sumber. Itu lebih baik karena masih mau mengakui bahwa itu bukan karyanya.

3.       Terlalu banyak gambar
Komentar ini yang masih membuat saya kurang setuju, ada beberapa postingan dalam blog saya yang memang berisi banyak gambar. Tapi pada situs 1cak, konten-kontennya hampir semuanya berupa gambar. Tapi kenapa kok bisa menjadi penayang google adsense?
4.       Terlalu banyak video

Ini juga yang masih menjadi pertanyaan di benak saya, padahal hanya kadal satu video di postingan saya, tapi kenapa kok bisa-bisanya google bilang kalo konten saya terlalu banyak mengandung video.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »