Perbandingan kuliah di kampus swasta dan negeri

Perbandingan kuliah di kampus swasta dan negeri


Saya ingin menceritakan pengalaman saya kuliah di kampus swasta selama setahun dan kemudian memutuskan untuk pindah ke kampus dengan label milik pemerintah. Sebelumnya saya kuliah di salah satu kampus swasta yang ada di jogja. Kampusnya nggak mentereng mentereng banget tapi di tempat itu saya merasa lebihnyaman.
Beberapa hal yang membuat saya menyesal pindah kampus dari kampus swasta ke kampus dengan label negeri salah satunya adalah dari segi kenyamanan. Sejujurnya kuliah di kampus swasta itu jauh lebih nyaman daripada kampus negeri. Dari segi pelayanan pihak kampus ke mahasiswa di kampus swasta lebih terlayani dengan baik. Cukup sebanding dengan biaya kuliah yang dikeluarkan dengan pelayanannya. Pihak birokrat kampus cukup ramah dan kooperatif bisa membuat mahasiswa menjadi tidak malas berurusan dengan pihak birokrat kampus.
Kondisi lingkungan di kampus swasta itu sangat ideal untuk membuatmu cepat lulus.
Di kampus swasta cenderung memiliki tingkat kebebasan yang lebih tinggi, lebih fleksibel. Mahasiswa tidak terlalu dituntut ini itu, tidak diwajibkan ini itu. Kuliah jadi tidak terbebani bisa menjalani kulia dengan enjoy. Untuk urusan nilai, meski banyak dosen killernya tapi nilainya ga jelek-jelek banget asalkan bisa mengikuti dan menyesuaikan prosedur yang ada. Di kampus ku dulu jika nilainya jelek bisa mengambil perbaikan ya semacam semester pendek buat remedial, jadi nggak perlu khawatir dengan nilai jelek. Asalkan mau sedikit mengorbankan waktu lbur semester buat mengikuti remedial.
Masalah pendanaan, beasiswa dan segala macam yang berhubungan dengan uang, di kampus swasta memiliki birokrasi yang lebih singkat dan lebih mudah di urus daripada di kampus negeri. Jika kamu memiliki event yang berhubungan dengan kampus terus ingin mengajukan bantuan dana ke kampus, kampus swasta lebih melayani dengan baik. Besaran uang yang dikeluarkan kampus pun lebih besar daripada uang yang diberikan kampus negeri. Untuk beasiswa, di kampus swasta memang agak sedikit langka, tapi jika kamu ingin kuliah gratis sepenuhnya di kampus swasta rajin rajin saja maen ke kampus. Jika prestasimu cukup baik kampus akan membiayai kuliahmu full sampe lulus.
Jika cukup jeli menghitung-hitung, kuliah di kampus swasta itu lebih murah daripada kuliah di kampus negeri. Di kampus negeri umumnya menggunakan system ukt, dengan besaran biaya yang sama sampai lulus nanti. Sedangkan di kampus swasta pembayaran uang kuliah ditentukan berdasarkan jumlah sks yang di ambil. Jika kamu ambil sks sedikit uang kulaihnya lebih sedikit, kalau di kampus negeri mau ambil banyak ataupun sedikit sama aja bayar kuliahnya. System ukt sebenarnya cukup merugikan untuk mahasiswa tingkat akhir yang ambil sksnya dikit. Yang membuat kesan kuliah di kampus swasta mahal adalah pembayaran uang pembangunan, entah apapun itu namanya uang pembangunan ini biasanya dibayarkan pas awal-awal masuk. Jumlahnya memang tidak sedikit, tapi jika dibandingkan dengan kampus negeri, bagi mahasiswa masuk dengan jalur ujian mandiri pasti mengalami system seperti ini. Ketika awal masuk harus membayar uang pembangunan yang jumlahnya lebih mahal daripada kampus swasta, terus untuk pembayaran ukt juga di batasi, minimal golongan tertentu. Kalau ditinjau dari segi biaya, daripada masuk kampus negeri lewat jalur ujian mandiri lebih baik masuk kampus swasta saja.