Ditengah rutinitas
yang begitu menjenuhkan, kuliah, tugas, praktikum yang datang dan pergi, tak
ada habisnya. Tiba-tiba aku teringat masalalu yang aku jalani dengan kondisi
yang kurang lebih sama dengan kondisiku sekarang ini. tugas, deadline, laporan
dan praktikum yang sudah aku lewati bersama kalian sahabatku, sahabat terbaik
yang pernah aku miliki.
Jika dibandingkan
dengan waktu itu, saat aku masih bersama dengan kalian. Memang tugas banyak dan
sama banyaknya dengan yang sekarang. Praktikum berat dan banyak, tapi masih
tetap sama dengan kondisi waktu itu ketika bersama kalian. Tapi entah kenapa
kondisi ini sungguh terasa berat untuk di jalani. Rasa malas begitu kuat
sanggup melemahkan semangat juang untuk masa depan. Tak seperti dahulu ketika
aku bersamamu.
Dulu,
dengan kondisi seperti ini aku masih bisa menikmati canda dan tawa bersama
kalian. Tugas dan laporan bukanlah beban, melainkan menjadi bahan ejekan dan
gurauan. Berhari-hari tidak merasakan nikmatnya tidur lelap, ber minggu-minggu
berada dibawah belenggu deadline semua itu terasa nikmat bersama kalian. Ketika
deadline menjelang, kita sama-sama menjadi orang gila. Aku sungguh merindukan
saat-saat seperti itu bersama kalian. Meski tugas numpuk, kita masih bisa
meluangkan waktu untuk menikmati indahnya kebersamaan.
Andai saja
kalian berada disini bersamaku, aku ingin menikmati masa-masa itu lagi bersama
kalian. Tapi sayang, jarak jogja semarang tak merelakan kita untuk berkumpul
lagi untuk saat ini. andai saja aku punya cukup waktu, aku ingin kembali ke
jogja untuk meluapkan rasa rinduku pada kalian.
Entah tak
tau mengapa, meski sudah cukup lama aku berada disini, aku belum bisa menemukan
orang seperti kalian. Orang yang masih peduli dengan orang lain meski sama-sama
berada dalam kondisi susah. Orang yang masih mau merelakan egonya demi
kebersamaan, demi kesolidan hubungan kita. Orang yang masih mau capek-capek
merelakan tenaga dan waktunya untuk sahabtanya meski dia tidak mendapat imbalan
apapun.
main bentar, lupain laporan, menikmati keramaian jogja |
ditengah kepenatan masih ada waktu untuk menikmati kebersamaan dengan segelas kopi |
Masih teringat
jelas di ingatanku ketika aku telat bangun pagi, ketika kita mau fieldtrip ke
luar kota. Puluhan missed calls dari kalian, dan belasan sms dari kalian yang
berusaha membangunkanku, meski aku tak meminta kalian untuk membangunkanku. Dan
berkat puluhan kali missed calls itu aku baru terbangun dan langsung bergegas,
menempuh jauhnya kalasan-gondokusuman dengan waktu yang sesingkat-singkatnya. Semua
perasaan panic yang aku rasakan sepanjang perjalanan, semua sirna ketika aku
melihat wajah khawatir kalian menunggu kedatanganku. Aku sungguh beruntung,
mempunyai sahabat yang begitu peduli denganku.
Kebersamaan
indah kita harus terpisahkan oleh ini
Yah,
tandanya aku arus ke semarang, berpisah dengan kalian demi masa depan. Meski aku
disini dan kalian disana, aku yakin suatu saat nanti kita akan bertemu lagi. Biarlah
kita sibuk dengan kesibukan masing-masing, biarlah kita stress dengan tugas
kita masing-masing untuk sekarang dan beberapa tahun kedepan. Tapi aku berharap
suatu saat nanti, kita akan berkumpul kembali untuk mengenang masa indah kita
dengan senyuman dan tawa bahagia.
Biarkan rutinitas
ini menghalangi kebersamaan kita, biarkan jarak semarang-jogja memisahkan kita,
biarkan tawa yang dulu pernah ada terdiam sejenak. Percayalah bahwa setelah
kesulitan selalu ada kemudahan. Meski jarak kita jauh tak akan melemahkan persahabatan
kita. Meski hukum newton mengatakan semakin jauh jarak akan semakin melemahkan
gravitasi, aku yakin jarak kita saat ini takkan melemahkan gravitasi diantara
kita. Newton hanyalah membicarakan tentang logika, tapi tak bisa menjelaskan bagaimana
“rasa”.
Simpanlah kenangan
tentang kita di dalam memori kalian, untuk kita kenang kembali disaat kita
berada di masa depan. Simpanlah semua rasa yang pernah kita rasakan, untuk kita
curahkan disaat kita dipertemukan lagi. Simpanlah semua rindu untuk kita
hilangkan disaat kita saling menatap wajah kita. Simpanlah semua air mata
sampai kita tersadar bahwa kita akan berpisah lagi.