Destinasi selanjutnya adalah kawah sikidang, letak kawah
sikidang ini tidak terlalu jauh dari telaga warna, cukup sepuluh menit dengan
menggunakan kendaraan (jika tidak macet). Di kawah ini akan ditarik tiket masuk
lagi, karena sudah berbeda wilayah administratifnya. Tiket masuknya seharga 10
ribu rupiah sepaket dengan tiket masuk candi Arjuna.
Ketika menuju kawah ini bersiaplah dengan bau belerang yang
cukup menyengat jadi sangat disarankan menggunakan masker. Nggak usah khawatir
bagi yang nggak bawa masker, banyak kok penjual masker di sini, harganya juga
nggak mahal, setara dengan harga di indomaret atau alfamart.
Kepulan asap putih yang berbau belerang siap menyambut
kehadiran saya di sini. Di tempat isi cukup ramai dan semrawut dibandingkan
dengan di telaga warna. Kesemrawutan ini disebabkan oleh aktivitas jual beli di
sini, karena di sini banyak sekali penjual makanan, perak-pernik dan juga aktivitas
pengamen. Meski begitu lupakan sejenak kondisi ini, karena tujuan saya ke sini untuk
ke kawah sikidang.
Di sekitar kawah sikidang ini terdapat beberapa kawah kecil
disekitarnya dan semburan gas kecil yang akan menhiasi perjalanan menuju kawah
utama. Perhatikan langkah ketika berjalan di area ini jika tidak ingin
terperosok ke dalam kubangan lumpur atau lubang semburan gas. Karena memang
banyak sekali semburan gas kecil di sini. Meski tidak terlalu berbahaya namun
bisa cukup membuat kaki kotor dan bau belerang.
Setelah berjalan sekitar 7 menit, sampailah di kawah utama. Di
sini terlihat kepulan asap putih yang mengepul menjulang tinggi ke atmosfer
dengan semburan air mendidih dibawahnya. Air mendidih yang berasal dari dalam
bumi terlihat jelas di sini, diluar aja sudah sebegitu panasnya, apalagi di
dalam bumi. Itulah ungkapan saya ketika mendekati kawah utama ini. Begitu unik
kawah ini yang terbentuk akibat proses geologi yang cukup kompleks dan panjang
hingga akhirnya membentuk semburan air panas.
Kalo udah Bosen liat-liat kawah, di sini juga bisa menikmati
telur rebus yang direbus langsung dikawah. Kalo penasaran bisa coba gimana
rasanya, banyak kok penjual telur rebus di sini.
Kalo masih semangat mengeksplore tempat ini dan ingin melihat yang berbeda, bisa juga menikmati pemandangan dari atas bukit di sebelah kawah. Dari sini bisa dilihat dengan jelas seluruh kompleks wisata kawah sikidang. Banyak juga yang menjadikan tempat ini sebagai tempat untuk befoto, karena memang sudut pandangnya keren.
ini bukan lagi mancing tapi lagi rebus telur |
Kalo masih semangat mengeksplore tempat ini dan ingin melihat yang berbeda, bisa juga menikmati pemandangan dari atas bukit di sebelah kawah. Dari sini bisa dilihat dengan jelas seluruh kompleks wisata kawah sikidang. Banyak juga yang menjadikan tempat ini sebagai tempat untuk befoto, karena memang sudut pandangnya keren.
foto dari kaki bukit |
Udah puas foto namun masih semangat jalan-jalan, bisa juga
sewa motorcross, rasakan sensasinya mengendarai motor di sekitaran kawah dengan
trek yang berbatu. Ingat harus tetep hati-hati biar nggak kecebur ke kawah hehe.
Kalo udah capek, udah puas eksplore tempat ini, di sini terdapat
gazebo yang isak dijadikan tempat istirahat, mau makan siang, ngemil, atau
sekedar bersantai bisa kok. Namun sayangnya banyak sekali tangan jail yang
merusak keindahan tempat ini. Niatnya sih pengen corat-coret sebaga prasasti
kalo sudah sampai tempat ini. Namun caranya salah, corat-coret-coret malahan
merusak tempat umum. Kesannya justru norak bukan keren.
Udah puas jalan, perut mulai lapar. Tenang saja di sini banyak
penjual makanan yang bisa mengusri rasa lapar yang menyerang. Dari sekian
penjual makanan saya tertarik dengan kue yang terbuat dari kelapa dan bahan
tambahan lainnya entah itu apa, yang jelas rasanya enak. Pas banget ditemani
segelas minuman hangat atau carica sambil menikmati pemandangan kawah.
enak nih, cobain aja |
Perut kenyang, siap buat eksplore lagi. Dan berlanjut ke #4