Belajar mepet tapi lolos SBMPTN passing garde tertinggi FT UNDIP



Dalam postingan ini saya ingin berbagi pengalaman bagaimana saya lolos SBMPTN, siapa tahu bisa memberi inspirasi.Tes SBMPTN memang sudah terkenal tentang susahnya menjawab soal, sebenarnya bukan benar-benar susah tapi pikiran tidak bisa bebas berfikir lepas. terpaku dengan rumus sehingga tidak bisa mengembangkan kreativitas untuk menjawab pertanyaan dengan cara lain. Ditambah lagi dengan banyaknya saingan membuat pikiran menjadi tertekan dan tidak bisa berfikir bebas secara maksimal. Passing Grade yang tinggi beraarti tidak semua yang mengikuti tes bisa lolos, hanya orang yang memenuhi batas passing grade saja yang bisa lolos, sebenarnya passing grade bukanlah parameter utama. karena setiap tahun passing grade selalu berubah dan memiliki kecenderungan naik. Peminat semakin banyak, sedangkan kapasitas yang diterima cenderung tetap sehingga peluang semakin kecil agar bisa lolos.

Pemikiran-pemikiras seperti itu lah yang seringkali membuat rasa takut akan tidak lolos SBMPTN muncul dari dalam hati.Hal seperti itu juga yang saya rasakan ketika saya mengikuti Tes SBMPTN pada tahun 2014. Saya sempat down dan pasrah entah saya akan lulus atau tidak. Apalagi saya tidak mempersiapkan tes ini. Belajar enggak, ikut bimbel juga enggak. Saya cuma punya modal harapan dan doa.Dengan melihaat fakta kesiapan saya untuk mengikuti SBMPTN yang hanya 10%  saya mencoba jalan lain biar bisa lolos SBMPTN.

Singkat cerita, ditengah kekhawatiran tentang bisa atau tidaknya saya untuk lolos SBMPTN, saya membaca bukunya Ippho Santosa yang saya pinjam dari teman saya. Judulnya saya lupa, disitu dituliskan bahwa jika kamu menginginkan sesuatu, maka kamu harus mengorbankan sesuatu yang berharga yang kamu miliki.  Teori semacam ini sudah sering saya dengar, tapi saya masih kurang percaya sampai akhirnya saya membuktikannya sendiri. Singkat cerita, saya mengamalkan apa yang tertulis di dalam buku tadi, hal yang berharga yang saya miliki hanya tinggal tabungan saya. Dari tabungan tersebut saya sedekahkan, dan saya hanya berharap kepada Allah semoga Allah memberikan jalan yang terbaik untuk tes SBMPTN saya. Tidak hanya pasrah dengan jawaban dari doa saya, dengan waktu yang sangat mepet, saya beli dan mempelajari  secara singkat soal-soal latian SBMPTN. Karena Doa pun butuh usaha.Hari yang menentukan pun tiba. Saya tes di sebuah gedung di FKG UGM, sebelum tes hampir semua orang sibuk untuk mengulang materi yang sudah dipelajari. Lain dengan saya, saya justru sibuk berdoa berharap hasil yang terbaik. Di dalam ruangan, aura persaingan sangat terasa.

Ujian pertama, tes TPA. alhamdulilah cukup lancar, hanya butuh pemahaman dan logika sederhana. Namun tetap saja terkendala di bahasa indonesia dan matematikaUjian yang kedua, Saintek. ini yang paling saya khawatirkan. Di dalam ruangan hampir seluruh peserta ujian dengan sangat semangat dan penuh harap mengerjakan soal demi soal. berbeda dengan saya, lembar soal hanya saya bolak balik, mencari soal mana yang bisa saya kerjakan. Beruntungnya, ada beberapa tipe soal yang mirip dengan apa yang sudah saya pelajari, dan hanya itu yang saya bisa. Pada soal matematika, semuanya tidak ada yang bisa saya kerjakan, hanya ada satu soal yang sedikit saya pahami, dan itu yang saya jawab. Itupun dengan capcipcup. Berhubung sudah mentok nggak bisa jawab laagi. yaudah pasrah dengan jawaban yang sudah saya pilih, daripada capcipcup tapi ternyata jawabannya salah, justru sangat beresiko terhadap kelulusan saya di tes ini. sementara yang lain pada serius ngerjain soal saya santai mainan pensil sama ngeliat wajah panik peserta ujian di sekeliling saya. Tak lama kemudian pengawas menghampiri saya, "kok santai banget mas? udah selesai?" saya jawab : "udah pasrah bu, nggak saya jawab semuanya, cuma yang bisa aja".

Hikmah dari kisah saya tadi,
Jangan pernah takut mencoba, jangan takut dengan passing grade tinggi, ketika itu sudah jalanmu. Tuhan akan membukakan jalan, Seberapa buruk persiapanmu, tapi kalau tuhan sudah menghendaki apa yang kamu inginkan, Tuhan pasti akan berikan itu.

Satu bulan berlalu, buka pengumuman dan ternyata...
alhamdulillah lolos
ternyata passing grade jurusan yang saya pilih tertinggi di ft undip

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »